Minggu, 07 September 2014

Laporan Teori Animasi Karakter dan Motion Graph

Animasi Karakter

Masih ingat lampu imut yang bermain-main dalam film Luxo Jr? Atau tikus yang bertingkah laku seperti manusia dalam film Stuart Little, hingga dinosaurus raksasa dalam film Jurrasic Park dan Dinosaurs. Nah, semua karya tadi adalah buah tangan para karakter animator. Jangan lupakan juga produk-produk industri yang menari-nari di layar televisi, atau iklan dengan tokoh jeruk yang berbicara dalam iklan minuman, yang dibawakan Joshua, penyanyi cilik bertopi kupluk yang laris manis. Animasi karakter adalah menghidupkan peran-peran tertentu yang biasanya bukanlah manusia, menjadi suatu karakter hidup dan manusiawi.

Untuk menjadi karakter animator yang baik diperlukan perpaduan berbagai keahlian. Roy Adimulyo, seorang animator, menyatakan selain menguasai teknik animasi diperlukan keahlian di bidang akting dan sinematography, dan tentu saja pemahaman mengenai proses pembuatan film itu sendiri. Kemudian, Johannes N Enda, yang akrab dipanggil Annes menambahkan bahwa seorang animator juga harus mengerti mengenai proses penceritaan yang baik, yang tentu saja menarik perhatian penonton. Riza Endartama, animator lain yang hobby bercerita, menyatakan sebagai animator ia selalu menyampaikan sesuatu kepada penontonnya. Bukan itu saja, ia juga berusaha memancing reaksi penonton yang menyaksikan karyanya, baik tertawa, sedih maupun gembira. Dengan kata lain, seorang animator harus bisa mengekpresikan emosi tertentu kepada penonton, bukan mempertontonkan serangkaian gerak yang tidak berarti.

The animator must not only have the technical ability to draw or
pose characters, but also have a keen sense of timing, of
observation, mannerisms, and movement. In addition one must
also be an actor, have a sense of what makes something alive
and natural. Bringing these somewhat diverse fields of study
together, the animator can achieve something magical…the
sense of bringing an inanimate character to life (Michael B
Comet, 1999)

12 Prinsip Dasar Animasi Karakter :

1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose Action and
Inbetween)
2. Pengaturan waktu (Timing)
3. Gerakan sekunder (Secondary Action)
4. Akselerasi gerak (Ease In and Out )
5. Antisipasi (Anticipation)
6. Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak (Follow
Through and Overlapping Action)
7. Gerak melengkung (Arcs)
8. Dramatisasi gerakan (Exaggeration)
9. Elastisitas (Squash and Stretch)
10. Penempatan di bidang gambar (Staging)
11. Daya tarik karakter (Appeal)
12. Penjiwaan peran (Personality)


Contoh Animasi Karakter :


Shinnosuke Nohara
            Bocah beralis tebal ini yang biasa dipanggil Shinchan adalah tokoh utama serial ini, seorang murid TK berusia 5 tahun yang gemar menirukan tingkah laku orang dewasa, menyukai berbagai serial anak anak di televisi, serta sering merayu wanita dewasa yang cantik. Ia juga dapat merepotkan orang-orang di sekitarnya, ia juga sering membuat ulah. 



Motion Graphic Animation

Motion graphic merupakan alternatif animasi yang kini marak digunakan diberbagai media, baik itu televisi, web, internet, bahkan kini presentasi perusahaanpun menggunakan basis motion graphic. Kata lain dari motion graphic adalah “Desain yang bergerak”. 


Contoh Karya Motion Graphic


Perbedaan Animasi Karakter dengan Motion Graphic Animation

Animasi character


Motion Graphic


Pertama Motion Graphic tidak memfokuskan detail gerakkan yang diciptakan objek seperti (gerak mulut, gerak kepala, tangan, gerak daun, gerak sayap, dll. Sedangkan animasi sering kali memfokuskan hal tersebut.

Kedua Motion Graphic seringkali menciptakan gerak objek secara menyeluruh kearah yang sama (gerak gambar manusia diam baik kearah kiri atau kanan, atas atau bawah, serta depan atau belakang). Sedangkan animasi terkadang tidak menggerakkan objek secara keseluruhan (seperti hanya focus/diam pada wajah saat bibir berbicara dan mimic muka berubah).

Ketiga Motion Graphic hanya memberikan cerita/ berita dengan simbol graphic/gambar, sementara animasi akan menyampaikan cerita/berita dengan lebih detail dengan rangkaian gambarnya yang membentuk gerakkan tertentu.


Keempat Motion Graphic seringkali menggunakan gerak camera yang sangat dinamis kesegala arah dan dengan gerakkan yang cepat sementara animasi terkadang menampilkan gerakkan camera yang cenderung sederhana (seperti diam, pergeseran dari kiri-kanan,dll.)

0 komentar:

Posting Komentar